Video Hana Tajima
Gue
kayaknya memang gak berani menceritakan detail sekolah gue yang berbasis islami
dan asrama ini (ingat bukan pesantren).
Apalagi sejak menanggalkan dunia SMA. Gue hanya bilang sekolah asrama.
Yapp, asrama tanpa bilang dari islami.Jangan ke teman baru di kampus, ke blog
gue aja kadang rada fifty gitu. Dan
tindak-tanduk di kuliah gue yang di cap “bad’ karena gue terkenal malas dan
slengean hehehe. Iyalah udah cukup cerita lengkapnya di sini. Nah kenapa
jadinya bahas dunia kuliah moon!!
Lingkungan
gue pas SMA sudah mendukung. Ortu terutama nyokap udah gencar parah nyuruh gue
segera menyusul sang adik yang sudah terlebih dahulu. Adik gue yang paling
bontot aja udah nerapin setiap mau berangkat ke sekolah. Nah malah adik gue
yang satu ini pernah bilang gini ke gue “Kakak kapan pakai kerudung, Ipen aja
udah.” Guru-guru SMA gue sudah mengingat
beberapa kali juga loh. Tapi kalau keluar asrama dan lepas jilbab gue gak
berani apalagi masih tanggung jawab sekolah gue. Pernah sih sekali. Siap-siap
aja kalau tiba-tiba ketemu guru gue. Jadi apa gue nantinya, pastinya bakal kena
hukuman memakai kerudung hijau dengan tulisan “ SAYA BERJANJI TIDAK AKAN
MELAKUKAN KESALAHAN LAGI DAN TAUBAT DENGAN TAUBATAN NASUHA”. Kayak spanduk
berjalan deh pokoknya. Tapi itu yang melakukan kesalahan berat seri pertama.
Kalau kedua hingga yang parah pake merah dan pelangi. Kurang apalagi coba
moon!! gue lepas kalau lagi liburan maupun cuti dari sekolah. Alasannya kan
bukan tanggung jawab sekolah. Kan udah ortu (bisaaan lo ngelesnya)
Alasan ortu
gue masukin sini cukup jelas, merubah akhlak gue biar semakin baik dan mengerti
agama. Lalu supaya gue pelan-pelan pake jilbab. Tentu saja “I’m not ready”. Gue
takut masih lepas pakai alias labil. Karena gue ingat janji pas SMP gue adalah
“Pakai ya pakai, nggak ya nggak” kecuali kalau acara agama. Oh ya satu lagi
guekan punya bakatnya di dunia entertaint takutnya ini adalah penghalang bagi
gue untuk pakai.
Ortu,
lingkungan gue dan… Pacar pun juga mendukung. Iya first time gue ketemu juga
gue pakai kerudung karena masih dalam study tour sekolah. Tapi itu satu alasan
dari sekian alasan dia ingin gue pakai kerudung. Katanya dia bilang gue cantik
banget pakai kerudung seperti bidadari yang turun dari langit buatnya
(Gombalnya!). Iya juga sih kenapa dia mesti nyari cewek terbaiknya di sekolah
gue. Oh ya akhir-akhir ini dia sering bermimpi gue pakai kerudung. Apalagi yang bikin gue speechless adalah saat
dia minta gue pakai kerudung buat ibunya yang minta calon istrinya mesti
berjilbab. Alasannya takutnya nanti dia sakit karena istrinya ga bisa menjaga
sikapnya saat sang suami jauh. Future bangetkan pikirannya. Padahal gue masih
mikir secara bebas dan tetep gak ninggalin kewajiban dari agama gue. Yahh itu
berkat SMA gue yang thanks merubah gue.
Ortu,
lingkungan dan pacar sudah mendukung. Kurang apalagi gue? Kenapa gue tetep
keras dengan pendirian gue yang masih kebayang-bayang duniawinya? Padahal teman
gue yang sekolah negeri aja bisa melangkahkan untuk pakai kerudung.
Apalagi
disaat desperate parah kuliah salah jurusan. Beneran deh makin labil aja sikap
gue. Benci diri sendiri beserta kehidupannya. Tapi Allah benar-benar masih
ngasih kesempatan buat gue untuk bisa merubah pikiran gue. Yapp, kostan gue
lingkungannya islami karena dekat dengan Rumah AA Gym. Termasuk teman
seperjuangan kostan juga. Malah lebih dominan. Hayo moon!! Tapi dibalik itu
juga dunia keras masih dijumpai. Walaupun seperti lubang kecil yang tak kasat
mata (pepsodent style). Kesuraman (menurut gue aja sih) hidup gue hampir
membawa gue ke dunia lebih hitam. Ceritanya ada seorang om tukang fotokopi yang
rada simpatisan terhadap gue. Liat gue tanpa semangat, iya mulai merangkul
tangannya buat bantu gue. Apalagi pas dia menceritakan kalau adik angkatnya
yang meninggal akibat leukemia mirip ma gue. Gue dianggapnya sebagai
reinkarnasinya. Sumpah gue pikir iya baik. Dibalik itu semua tersimpan nafsu
yang menginginkan gue. Hampir aja gue gak bisa menjaga diri gue lebih erat
lagi. Tapi disitulah menurut gue hidayah dari allah datang. Bibir gue mulai
mengucapkan asma keselamatan dari Allah.
Gue mengerti, kenapa wanita solehah mesti memakai jilbab di kepalanya untuk
menutupi rambut dan telinganya.Agar terjaga dirinya dari hal-hal yang tidak
diinginkan.
Saat penenangan di apart gue, gue tanya ke diri
sendiri.
“Buat siapa lo mon pakai
kerudung? Buat ortu lo? buat mas Novel? Buat keterima di kuliah tahun depan
sesuai passion lo? apa buat Allah SWT??”
Itulah
sekian pertanyaan yang hinggap dikepala gue. Kalau lo nanti putus masih pakai?
Kalau lo selamanya (jangan ya jangan) semi-kuliah masih mau pakai? Tiga alasan
itu gue buang lepas dari pikiran gue. Finally, I’m ready to wearing veil because
allah SWT and Myself. Not a other reason.
Tapi pariwisatakan pentingin gak pakai? Buang jauh-jauh pikiran itu jika
niat kita juga diselingi ibadah. Dan ingat lagi jika kerudung menuntut sikap
gak freedom dan perfectionist dalam sifat dan sikap, kita wanita solehah adalah
manusia yang nggak luput dari dosa baik sengaja maupun tidak sengaja. Bukan
malaikat yang tanpa nafsu. Tapi sek penting kita sudah menjaga nafsu dan hal buruk
lainnya hahaha. Jangan tegang dong baca blog gue. Walaupun gue pakai kerudung, jilbab, hijab or
something like that sesuai bahasa kalian aja, blog gue masih dengan cerita
konyol gue, fresh gue, galau-ing gak jelas gue, dan liputan pengalaman seru gue
buat dibagiin ke kalian. Mana tau jadi inspirasi. Gak meninggalkan ciri khas gue kok. Masih
buat are people deh.
Jujur,
setelah pakai emosi dan desperate gue
udah bisa di control loh. Alhamdulilah sesuatu banget yah! (Syahrini Style) Gue
masih bersikap sisi netral kok. Terus pokoknya nggak merubah jati diri kita
kok. Walaupun gue masih kebayang semi-kuliah gue cepetan berlalu dan ke jurusan
sesuai passion . Yah berdoa saja, gue bisa jadi journalist dengan tujuan bukan
buat ego gue saja tapi buat inspirasi orang di muka bumi ini. Itu the big dream
gue? Kalau lo? Tapi buat kalian yang belum pelan-pelan pasti ada jalan
hidayahnya kok. Gue ini juga bukan terpaksa kok walaupun dulu gue dengan cara
dipaksa. Pelan-pelan hati pun cair deh. Nah buat yang masih bertanya foto
facebook, twitter dan sejenisnya punya gue yang belum berkerudung sejak baca
blog ini. Sabar ya gue belum ada narsisan nih. Pasti di ganti kok. Terus kalau foto-foto sebelum gue pakai kerudung masih ada, yah woles aja. itukan dulu. Oh ya
dessertnya Komonikers.
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang-orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal dan oleh karenanya mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzab: 59).
ayat tersebut dikutip dari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komen yang baik dan sesuai dengan pos ini ya. Karena komen kalian bisa menjadi masukan dari gue. No SARA, Porn, and Spam Please!!. Thank You :D