Hamster Ipen

Nih HAMSTER baru Ipen. menurut penuturan bokap gue, Ipen yang mau dan Ipen yang merawatnya dengan penuh cinta. 


satu jantan dan betina ini di taruhnya di aquarium ikan  kecil yang nggak ke pakai. Kata bokap gue saat di wawancarai (sok ngewawancara), Nggak ada roda putar di dalamnya.minumnya? gue lupa nanya soal itu. kenapa nggak pake kandang hamster lama punya gue dan fika pas SD? Katanya sih udah lama di buang pembantu dikira nggak guna. kratif juga bokap gue ya. Yang gantiin serbuk kayunya bokap-nyokap gue. Ipen mah mana nguruisin kalau bagian yang "menderita".
Pernah bokap gue ngakak pas Tak si kura-kura gue di kolam yang berhabitat ikan-ikan kanibal yang siap memangsa apaun yang jatuh ke kolam kematian tersebut muncul ke permukaan kolam. Ipen yang asik bermain dengan hamster kesayangannya tersebut di ruang tengah yang dekat dengan kolam kematian. Tak langsung saja berlari kearah hamster jantan tersebut. huaa! ipen ngibrit ketakutan dan nangis. ckckckckck...Kalau gue di sana bakal ngakak ampe malam itu.
Gue pernah nanya soal hamster ma Ipen melalui I-Phone bokap. Percakapan di mulai dari topik soal kehadiran gue ma fika pas ultah bulan juni lalu ke hamster baru.
Gue : Pen, ko punya hamster baru ya?
Ipen : iya kak, lucuu! (ngomongnya cok imyut gitcu dech...)
gue : jantan apa betna?
Ipen  : Apa? (maksudnya dia nggak ngerti :/)
Gue : Cowok apa Cewek?
Ipen : Cowo ma Cewe, yang cewek lagi hamil kak
Gue : Namanya siapa pen?
Ipen : yang cewe belum di kasih nama, yang cowoknya Ladyquidi. kalau ipen panggil "Ladyquidi" dia langsung menuju Ipen.
Gue : ohh, siapa namanya pen? (nggak denger karena gue lagi di motor)
Ipen : Ladyquidi
Gue: apa? (nggak denger lagi?
Ipen : Ladyquidi
gue : hah? apa pen?
Ipen : ihh kakak, LADYQUIDI.

sedenger gue di telinga itulah namanya. kok ladysih? padahal itukan cowok. bokap juga meniyakan apa yang ipen jawab. Jadi inget gue dulu juga punya hamster.pas SD. Sepasang namanya Andi dan Adinda (waktu itu gue lagi suka nama itu). Gue beli karena lagi tren-trennya pelihara hamster kayak di kartun Hamtaro. Andi berbulu kuning, kalau Adinda berwarna hitam.  Andi mati seminggu setelah dibeli akibat di makan semut. 2 bualn kemudian, adinda mati karena di makan ikan kanibal sialan itu. Yang bersisa hanya bangkai yang mengapung di kolam. Gue juga melakukan olah TKP (sok kayak polisi) dengan teman-teman gue yang sebagai saksi saat Adinda terakhir beraktivitas. Yah pantes, kandang warna pink itu terbuka. Gue tanya ke teman-teman gue mereka nggak melakukannya. Apa gue ya? 3 bulan berlalu sejak traged sepasang hamster gue mati. Beli lagi satu, namanya Hantari karena betina. Mati juga gara-gara gue. Yah abis nggak dibeliin serbuk kayu buat tuh hamster. Gue makin diamukin lagi nih ma ortu gue. Mereka bertekad untuk tidak beli hamster ke gue dan Fika lagi karena nggak dijagain.
Kenangan gue yang Unforgetable adalah kalau pas pulang sekolah gue ngasih kaos kaki ke kandang hamster. Adinda yang baru fitness dengan roda putarnya ngibrit menuju bibir kandang. ngegigit kaos kaki gue. dan cling! langsung nggak bau. Ada lagi pas gue sok-sokan kayak hirako (majikannya hamtaro seinget gue namanya itu) kalau mau nulis diary pasti ngajak hamtaro disampingnya.Hamtaro biasanya berada di tengah atau di pinggir buku diary hirako. Gue praktekin tuh cara. Alhasil, diary gue di kencingin. Iyuuh! bauuu!
Gue jadi pengen cepet-cepet pulang ke batam pengen liat hamsternya Ipen :')